Selain mengamankan tujuh orang tersebut dan membawanya ke gedung KPK, lanjut Saut, tim kemudian bergerak ke daerah Bekasi dan menangkap Yaya Purnomo di kediamannya.
Dalam kurun beberapa waktu, Yaya diduga kerap menerima uang dalam bentuk rupiah. Kemudian penerimaan itu dikonversi menjadi logam mulia dan mata uang asing.
KPK menyita logam mulia seberat 1,9 kilogram, . Aset itu disita dari apartemen Yaya.
Dikatakan Febri, penyidik menyita satu unit mobil Toyota Chamry dari penggeledahan di apartamen yang ditempati tenaga ahli Fraksi PAN.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik sejumlah pihak yang diduga turut terlibat dalam kasus suap dana perimbangan keuangan daerah yang menyeret Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenkeu, Yaya Purnomo dan anggota Komisi XI DPR RI, Amin Santono.
Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman mengaku pernah menitipkan proposal kepada terdakwa Yaya Purnomo, Kasi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
Aunur Rafiq diduga terlibat cawe-cawe dalam kasus yang menjerat Yaya Purnomo
Lelang barang rampasan tersebut melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III.
Yaya Purnomo adalah terpidana kasus suap dan gratifikasi dalam pengurusan dana alokasi khusus (DAK) dan dana insentif daerah (DID).
Aset itu milik mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo dan mantan Direktur Utama PT HNW Sutrisno.